Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Berencana Borong Bombardier

Kompas.com - 27/09/2013, 14:43 WIB

MONTREAL, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Indonesia PT Lion Mentari, pemilik maskapai penerbangan Lion Air, berniat membeli pesawat CSeries dari pabrikan pesawat Kanada, Bombardier Inc. Rencana pembelian pesawat itu disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Lion Air, Rusdi Kirana, di Montreal, Kanada.

Walaupun baru sebatas rencana, Rusdi mengaku, rencana pemesanan pesawat itu akan diumumkan saat Farnborough Airshow mendatang. Rusdi menyampaikan rencana tersebut melalui konferensi pers di Montreal.

Jika kesepakatan sudah diraih, maka pengiriman pesawat berkapasitas 160 orang itu diharapkan bisa tiba di Indonesia tahun 2016. “Pesawat CSeries merupakan lompatan kuantum bagi Bombardier," kata Rusdi yang dikutip Bloomberg, Jumat (27/9/2013).

Menurutnya, pesawat Bombardier CSeries dinilai cukup istimewa dibandingkan pesawat Bombardier model lainnya. "Pesawat yang satu ini sangat istimewa dari yang lainnya,” ungkap Rusdi.

Perlu diketahui, Lion Air kini gencar membeli pesawat baru karena naiknya kelas menengah yang membutuhkan perjalanan udara di Indonesia.

Bombardier tahun ini telah mendapatkan pesanan pesawat 123 unit, sedangkan target pesanan adalah 300 pesawat. Sementara itu, pesawat Bombardier CSeries merupakan pesawat baru Bombardier yang sudah menyelesaikan penerbangan perdananya 11 hari yang lalu.

Lion Air kini memiliki 700 pesawat yang sudah dipesan dan perusahaan menargetkan memiliki 1.000 pesawat dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Beberapa waktu lalu, Lion Air telah memesan 230 unit pesawat Boeing.

Marc Duchesne, juru bicara Bombardier, menegaskan, pihaknya saat ini masih berdiskusi mengenai pesanan pesawat CSeries. Ia mengatakan, Rusdi telah berkunjung ke fasilitas produksi Bombardier di Mirabel, Quebec, pada 25 September lalu. Sayangnya, Duchesne menolak berkomentar soal isi kesepakatannya dengan Rusdi.

Adanya rencana pemesanan pesawat Bombardier oleh Lion Air ternyata berhasil mendongkrak saham Bombardier sebesar 0,4 persen menjadi 4,83 dollar Kanada per saham di Toronto. Rusdi yang berada di Montreal mengatakan, ia telah bertemu dengan kepala unit pesawat komersial Bombardier, Mike Arcamone, serta melihat langsung pesawat Bombardier CSeries.

Walaupun kini Rusdi baru sebatas menyampaikan minat, tetapi pihak Bombardier sudah berencana datang ke Jakarta untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

"Saya mendengar bahwa CSeries adalah pesawat yang baik, tapi ketika saya melihatnya tadi malam, itu mengejutkan saya. Saya pikir itu pesawat akan menjadi salah satu pesawat masa depan," tegas Rusdi.

Bombardier mengatakan, pesawat CSeries memiliki mesin turbofan produksi United Technologies Corp's Pratt & Whitney. Pesawat itu lebih hemat 15 persen bahan bakar dengan tingkat kebisingan lebih rendah 20 persen.

Sementara itu, Rusdi menolak menentukan berapa banyak pesawat CSeries yang dipesannya tersebut. Namun, Rusdi bilang, pesanan pesawat CSeries itu akan menjadi pesanan pesawat yang terbanyak. “Ketika saya memesan, itu artinya kami akan menjadi yang terbesar pada saat itu," tegas Rusdi.

Saat ini, pembeli terbesar pesawat Bombardier CSeries adalah Republik Airways Holdings Inc dari Amerika Serikat (AS). Maskapai ini telah menyepakati pembelian CSeries tahun 2010 lalu dengan jumlah pesanan 40 pesawat.

Lion Air belum memutuskan rute mana yang akan diterbangi pesawat CSeries tersebut di Indonesia. "Kami tidak yakin apakah kami bisa menempatkan pesawat ini pada layanan penuh atau high-density yang murah," katanya.

Tahun ini, Lion Air menargetkan bisa membawa terbang 36 juta penumpang dan menjadi 40 juta pada tahun 2014. Sedangkan tahun lalu, Lion Air berhasil membawa terbang 32 juta penumpang. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com