Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Ekspor Indonesia ke Negara Anggota APEC

Kompas.com - 27/09/2013, 18:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan Indonesia sangat berkepentingan dalam Asia Pacific Economic Coorperation (APEC), karena total perdagangan ke 21 negara anggota organisasi itu mencapai 139,8 miliar dollar AS.

"Kurang lebih 70 persen dari total ekspor Indonesia itu ke negara-negara anggota APEC. Dari hampir 140 miliar dollar AS, non migas sebesar 103 miliar dollar AS," kata Bayu di kantor Kementerian Perdagangan, di Jakarta, pada Jumat (28/9/2013).

Ia menyebutkan, komoditas non migas yang cukup menonjol seperti karet dan minyak sawit mentah masing-masing memiliki nilai ekspor sekitar 5,5 miliar dollar AS.

"Kalau kita lihat struktur ekspor, sejauh ini masih didominasi oleh energi. Paling besar adalah gas alam senilai 15 miliar dollar AS, kemudian minyak 11,5 miliar dollar AS, dan batubara 7 miliar dollar AS, ini 3 yang paling besar, datang dari migas," imbuh Bayu.

Ia juga mengatakan, APEC merupakan forum yang cukup penting bagi Indonesia, meskipun perdagangan dengan negara-negara APEC pada 2012 masih mengalami defisit sebesar 7 miliar dollar AS.

Untuk itu, Indonesia akan terus terlibat dalam APEC dan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara anggota. Dengan cara ini pemerintah menargetkan bisa mencatat neraca perdagangan minimal sama seperti tahun lalu.

Hingga saat ini, negara-negara anggota APEC semakin menunjukkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dalam perdagangan bebas ada negara-negara yang akan melakukan proteksi.

"Ini fakta yang harus kita cermati. Bagi Indonesia, APEC ini sesuatu yang harus diusahakan minimum jangan sampai ekspor kita turun, kalau bisa naik. Negara anggota APEC yang paling liberal ada kecenderung proteksi. Kepentingan kita 140 miliar dollar AS, kalau mereka protektif, kepentingan kita beresiko," lanjut dia.

Namun, hingga saat ini pemerintah meyakini negara-negara anggota APEC masih menjadi pasar yang menjanjikan bagi pasar ekspor Indonesia. "Porsinya dalam ekonomi dunia 55-60 persen dari total GDP dunia. GDP APEC sekarang ini 33-35 triliun dollar AS," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com