"Kita bergerak di MKV, 20 mm ke atas kaliber besar. Jadi pengembangan Pindad di amunisi kaliber besar. Kaliber kecil sekarang masih 12,7 mm. Nanti ada kaliber 105 mm," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pindan, Wahyu Utomo, di Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Sebagai informasi, saat ini perusahaan yang berbasis produksi di Bandung itu baru memproduksi senjata api kaliber 12,7 mm yang banyak digunakan oleh TNI seperti jenis MKV.
Wahyu mengatakan, pengembangan produknya tersebut untuk mendukung pertahanan Indonesia, di samping menurunkan impor senjata api.
Sementara itu, Manager Pemasaran PT Pindad (Persero), Sena Maulana, saat dihubungi Kompas.com, Jumat, mengatakan, dengan menggandeng Korea diharapkan ada transfer teknologi.
Ia mengatakan sebenarnya produk itu sudah dirancang di Korea, namun diselesaikan bersama Pindad. “Sertifikasi munisi 105 mm untuk senjata ini juga sangat penting. Tesnya sendiri akan dilakukan di Ambal,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.