Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2013, 20:25 WIB

PADANG, KOMPAS.com  Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lukman Hakim mengatakan, kedaulatan pangan dan kedaulatan negara harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kecukupan gizi.

"Salah satu pangan terpenting yakni yang mengandung protein hewani atau bermacam jenis ikan, daging, telur," katanya saat melakukan orasi ilmiah pada peringatan lima tahunan (Lustrum) ke-10 Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) di Kampus Unand Padang, Rabu (9/10/2013) lalu.

Dia menyampaikan pandangannya pada orasi ilmiah yang berjudul "Peranan Bioteknologi Dalam Pengembangan Peternakan Menuju Kedaulatan Bangsa".

Lukman menambahkan, manfaat protein hewani ini cukup penting dalam membangun ketahanan pangan maupun menciptakan SDM yang sehat dan cerdas.

Namun, sebutnya, untuk Indonesia, konsumsi protein hewani Penduduk Indonesia masih di bawah negara lain. Berdasarkan data FAO tahun 2006, konsumsi daging penduduk Indonesia hanya sekitar 4,5 kg per kapita per tahun.

Jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia 38,5 kg per kapita per tahun, Thailand (14), Filipina (8,5), dan Singapura dengan 28 kg per kapita per tahun.

Bukan saja daging, rendahnya konsumsi protein hewani juga terjadi terhadap konsumsi telur penduduk Indonesia yang hanya mencapai 67 butir per kapita per tahun.

"Untuk itu diperlukan upaya cerdas dari semua pihak untuk meningkatkan produksi protein hewani di Indonesia. Salah satu upayanya yakni pengadaan bibit unggul pada sapi lokal dan nasional," katanya.

Dalam hasil sensus terakhir tahun 2011 tercatat Indonesia memiliki sekitar 16,3 juta ekor sapi. Dengan hasil ini sudah tentu Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan swasembada daging sapi dan kerbau.

"Namun, pada kenyataannya akibat kesenjangan produksi daging domestik dengan konsumsi,  serta rentanya pasar sapi lokal terhadap pengaruh pasar global, program yang telah dicanangkan sejak 2004 masih belum bisa terwujud," ujarnya.

Di sinilah, katanya, peranan LIPI sebagai perumus Iptek untuk mengembangkan bioteknologi dalam industri peternakan. Antara lain upaya dalam proyek inseminasi buatan serta teknologi transfer embrio yang memungkinkan untuk mendapat bibit dengan cepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Pandangan Anies dan Ganjar soal Strategi Kebijakan Upah Buruh

Ini Pandangan Anies dan Ganjar soal Strategi Kebijakan Upah Buruh

Whats New
[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap 'Tinggalkan' Dollar AS

[POPULER MONEY] Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Masuk Tokopedia | Indonesia Kian Mantap "Tinggalkan" Dollar AS

Whats New
Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Whats New
Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com