Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan Bengkulu Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Kompas.com - 21/10/2013, 17:00 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Bengkulu Sorjum Ahyar menyampaikan angka kemiskinan di daerah itu menyentuh 17,21 persen dari total 2,1 juta jiwa penduduk Bengkulu.

Angka ini jauh diatas target nasional yang menentukan ambang batas maksimal kemiskinan hanya 10,5 persen.

"Level 17,21 persen itu sudah jauh diatas rata-rata nasional disebabkan oleh rendahnya sumberdaya manusia yang masih kurang terserap di lapangan kerja serta faktor lainnya data tersebut didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2012," kata Sorjum, Senin (21/10/2013).

Paparan tersebut ia sampaikan dalam ekspose potensi daerah Bengkulu dihadapan Duta Besar Indonesia untuk India, Rizali Wilmar Indrakesuma. Dia menyebutkan, tingginya angka kemiskinan itu disebabkan di antaranya oleh upah harian nominal buruh tani dan bangunan yang menurun serta belum stabilnya harga beras yang menjadi komoditi andalan Bengkulu.

Sementara itu, tingginya angka kemiskinan Bengkulu ditanggapi masyarakat beragam. Dina Pasaribu, warga Kota Bengkulu menyebutkan angka tersebut merupakan data yang tercatat saja, dan ia menduga jumlah kemiskinan akan melebihi 17,21 persen.

"Pemerintah tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang memadai, banyak janji tapi tak terbukti, bagaimana dengan janji 50 ribu lapangan pekerjaan yang pernah dijanjikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan pada saat kampanye, omong kossong," tutup Dina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com