Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Suap Diebold, BI: Siap Pelajari

Kompas.com - 23/10/2013, 20:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyatakan belum mendapatkan laporan resmi mengenai kasus penyuapan pada tiga pejabat bank BUMN oleh perusahaan mesin ATM asal Amerika Serikat, Diebold.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan pihaknya akan mengklarifikasi masalah tersebut. "Saya tidak tahu dan kalau seandainya akan ada aktivitas seperti itu, dan dalam rangka pembelian atau apa pasti dilarang. Jadi artinya kalau ada informasi yang lebih lengkap, nanti bisa diklarifikasi," kata Agus saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Dia mengklaim, hingga saat ini sistem perbankan di tanah air sudah menerapkan sistem yang relatif baik. Namun BI tidak bisa bertindak apabila tidak ada informasi yang lengkap terkait nama pejabat bank BUMN tersebut.

Agus pun tidak bisa menduga-duga bank BUMN mana yang mendapat suap dari Diebold tersebut. Sebab, bank pemerintah di Indonesia berjumlah empat buah. Sementara dalam tuduhan ini hanyalah tiga pejabat bank BUMN.

"Saya kalau seandainya ada informasi, yang terkait dengan itu, kita akan bantu untuk mempelajari, karena pengawasan bank masih di BI. Tapi informasinya apa? Banknya apa? Karena itu penting sekali untuk menghindari fitnah," tambahnya.

Sekadar catatan, dengan bermodalkan uang suap Rp 1,6 Miliar, perusahaan mesin ATM asal Amerika Serikat, Diebold berhasil meraup pendapatan Rp 176 Miliar dari tiga bank BUMN Indonesia.

Hal itu menjadi salah satu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Security and Exchange Commision (SEC) atau Komisi Pasar Modal AS terhadap perusahaan ATM negara tersebut, Diebold.

Dalam penjelasannya, Diebold menyuap pejabat di tiga bank BUMN melalui anak usahanya yaitu Diebold Indonesia yang dilakukan dalam kurun waktu 2005-2010. Dana tersebut digunakan untuk "memanjakan" pejabat dari tiga bank BUMN dengan mengajak bepergian ke Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com