Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Harga Inalum bisa Di Bawah 558 juta Dollar AS

Kompas.com - 30/10/2013, 20:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Komisi XI DPR telah menyetujui pembelian 55,8 persen saham PT Indonesia Asahan Alumunium dari Nippon Asahan Alumunium (NAA) oleh pemerintah, namun, hingga kini belum ditetapkan berapa harga yang harus dibayar oleh pemerintah.

Dalam rapat pembahasan yang dilakukan antara Komisi XI dengan pemerintah hari ini, Rabu (30/10/2013), hanya diputuskan pembelian saham inalum akan berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap nilai aset per 31 Oktober 2013. Sementara hingga saat ini baru ada hasil audit per 31 Maret 2013.

Berdasarkan hasil audit yang dilakukan BPKP, nilai aset Inalum per 31 Maret 2013 sebesar 453 juta dollar AS. Namun, BPKP telah melakukan proyeksi atas nilai aset Inlaum per tanggal 31 oktober 2013, yaitu sebesar 558 juta dollar AS.

Nilai proyeksi ini didasarkan bahwa selama tujuh bulan, sejak dilakukannya audit telah terjadi peningkatan nilai aset karena aktivitas bisnis yang berkembang, dan hal lainnya.

Meski belum ada angka pasti berapa nilai Inalum yang akan menjadi dasar nilai pembelian, Menteri keuangan Chatib BAsri optimistis angkanya tidak akan lebih tinggi dari nilai proyeksi BPKP.

"Bahkan saya percaya dengan kondisi saat ini, nilainya mungkin bisa turun, lebih kecil dari proyeksi BPKP," kata Chatib.

Bukan hanya soal nilai aset yang diyakini pemerintah, permasalahan juga masih terjadi lantaran masih adanya perbedaan antara nilai aset menurut pihak NAA dengan hasil audit BPKP. Adapun NAA dalam perundingan dengan pemerintah telah mengajukan nilai aset berdasarkan nilai buku perusahaan yang berada di angka 650 juta dollar AS.

Namun, karena alasan terkait kepentingan dan strategi negosiasi, Chatib enggan menjelaskan lebih lanjut berapa nilai pasti atas aset Inalum tersebut. "Saya tidak mau membuka disini, berapa nilainya,  ini terkait strategi negosiasi kami," katanya. (Asep Munazat Zatnika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Whats New
Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Whats New
Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Whats New
Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com