Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Raup Laba Bersih Rp 111 triliun

Kompas.com - 06/11/2013, 15:32 WIB

TOKYO, KOMPAS.com
- Produsen otomotif terbesar di dunia, Toyota mengumumkan laba bersih pada semester I yang berakhir September 2013 untuk tahun buku 2013-2014 melonjak 82,5 persen. Naiknya laba bersih itu seiring dengan melemahnya nilai tukar yen serta tumbuhnya penjualan di kawasan Amerika Utara.

Dalam laporannya yang dirilis hari ini, Rabu (6/11/2013), Toyota menyebutkan laba bersih perseroan pada periode tersebut mencapai 1 triliun yen atau 10,14 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 111 triliun). Adapun penjualan yang dibukukan mencapai 12,53 triliun atau naik 14,9 persen secara year on year.

Hingga saat ini, Toyota terus menggenjot penjualannya di pasar negara berkembang, berbarengan dengan penjualan ke pasar AS, yang belakangan ini juga terus membaik. Langkah tersebut membantu meningkatkan performa keuangan perseroan.

Toyota berhasil mencatatkan laba bersih hingga tiga kali lipat pada tahun lalu, seiring dengan melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar AS. Kondisi itu membuat Toyota menjadi lebih kompetitif di pasar ekspor, serta keuntungan yang direpatriasi ke Jepang menggelembung.

Perseroan juga mengakui bahwa pengurangan tenaga kerja serta melemahnya nilai tukar yen membantu naiknya laba bersih, meskipun penjualan secara global turun tipis sekitar 1 persen menjadi 4,46 juta unit.

"Terkait dengan melemahnya yen, pendapatan operasional kami meningkat. Hal itu juga terkait dengan efisiensi yang kami lakukan," ujar Vice President Toyota, Nobuyori Kodaira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com