Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Jasa Lebih Rentan Dominasi Asing

Kompas.com - 20/11/2013, 11:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, perdagangan jasa Indonesia sejatinya menjadi hal yang perlu lebih diperhatikan daripada perdagangan barang, utamanya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang.

Ia menuturkan, sebenarnya MEA bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, karena saat ini pintu perdagangan bebas sudah terbuka 85 persen. Artinya, sebetulnya persiapan MEA bukan sesuatu yang berawal dari nol, meski di beberapa hal masih belum dilakukan sama sekali.

"Yang paling penting adalah jasa. Ini menjadi tantangan besar, karena saat ini perdagangan jasa defisit 9 miliar dollar AS," ujar Bayu dalam Market Review & Outlook 2014 Perdagangan Bursa Berjangka, di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

"Ekspor kita itu diangkut oleh angkutan asing. Artinya, pendapatan yang kita terima, kita pakai lagi untuk membayar dia," sebutnya lagi.

Ternyata, lanjut Bayu, defisit perdagangan jasa sebesar itu sama besarnya dengan defisit perdagangan minyak dan gas, proyeksi hingga bulan Desember 2013.

Kekhawatiran Bayu bukan tanpa alasan. Pada 2014 mendatang, realisasi investasi selama tiga tahun terakhir menunjukkan hasil. Pada 2011-2013 ini, Indonesia mencatat investasi terbesar. Pembangunan pabrik-pabrik pun diperkirakan akan rampung tahun depan.

Dengan segera, pabrik-pabrik itu akan mengeluarkan produk yang bakal dipasarkan ke pasar domestik dan luar negeri (ekspor). "Volume produksi yang kita miliki meningkat. Dan ini menjadi tantangan kita untuk mempersiapkan hard infrastructure dan soft infrastructure untuk memfasilitasi trading yang meningkat. Jadi, kalau kita biarkan terus-menerus dikuasai asing, kita akan makin serius menghadapi perdagangan jasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com