Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Mobil Mewah Jangan Pasang RFID

Kompas.com - 04/12/2013, 13:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengimbau warga yang tidak menggunakan BBM subsidi agar tidak memasang RFID di kendaraan mereka.

Bambang mengaku, saat ini ada semacam imbauan moral bahwa RFID adalah dalam rangka mengendalikan BBM subsidi. Seharusnya, kata dia, yang memakai atau menggunakan RFID adalah yang membutuhkan BBM subsidi.

"Ini kan nggak semua orang membutuhkan. Jadi itu yang seharusnya menjadi perhatian. Tapi paling tidak RFID bisa mengendalikan volume, jadi konsumsi tidak berlebihan. Itu at least bisa membantu dari sisi volume," kata Bambang di Hotel Ritz-Carlton, Rabu (4/12/2013).

Bambang menegaskan, mobil mewah seharusnya tidak memakai RFID. Bila RFID dipasang di mobil mewah, maka artinya mobil tersebut dapat memakai BBM subsidi. Hal ini menurut Bambang tidak seharusnya terjadi karena membuat BBM subsidi dapat diakses semua orang, termasuk yang seharusnya tidak memakai BBM subsidi.

Bambang menjelaskan, setidaknya ada dua cara dalam mengendalikan konsumsi BBM. Pertama adalah konversi, yang menurutnya berarti menggunakan jenis lain untuk mengganti penggunaan bahan bakar minyak (BBM). "Dalam hal ini tentunya biofuel dan gas. Itu harus diperbanyak, diperbesar, dan kita siapkan semua aturan yang terkait," kata dia.

Cara kedua, ujar Bambang, adalah close distribution. Ia mengatakan, pemerintah menginginkan agar pihak yang menikmati BBM subsidi adalah yang benar-benar berhak. BBM subsidi diharapkannya tak lagi mudah dinikmati semua orang.

"Jadi kita berharap yang mendaftar RFID adalah orang yang benar-benar membutuhkan, jadi bukan konsumsi semua pihak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com