"Subsidi BBM memicu pelemahan nilai tukar rupiah. Saat ini defisit neraca minyak totalnya sudah mencapai rata-rata 20 miliar dollar AS per tahun. Meningkatnya penggunaan BBM terkait dengan penjualan kendaraan bermotor yang luar biasa," kata Budi di Graha Niaga, Rabu (18/12/2013).
Budi memaparkan, selama 10 tahun hingga Oktober 2013, penjualan otomotif telah mencapai 66,3 juta unit, melonjak 319 persen dibanding dekade sebelumnya. Sekitar 59,5 juta unit merupakan penjualan sepeda motor.
"Kendaraan tersebut butuh bahan bakar. Sementara Indonesia terus mengalami kesulitan meningkatkan produksi minyak. Untuk mencukupi permintaan, Indonesia harus mengimpor BBM," terangnya.
Defisit neraca minyak, kata Budi, diprediksi dipengaruhi beberapa faktor, seperti volume penjualan kendaraaan bermotor per bulan, harga minyak mentah Indonesia (ICP), dan harga bahan bakar premium.
"Hingga Oktober 2013 defisit neraca minyak telah mencapai 22,5 miliar dollar AS atau melonjak 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Sementara surplus nonmigas pada periode yang sama hanya mencapai 4,2 miliar dollar AS. Sedangkan angka kumulatif penjualan otomotif mencapai 7,5 juta unit atau tumbuh 9,4 persen," ujar Budi.
Budi memandang subsidi BBM yang selama ini digelontorkan sudah menimbulkan kerugian bagi negara. Sangat mungkin neraca minyak tetap defisit walaupun subsidi BBM dicabut. Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah agar melakukan percepatan program konversi energi atau sejenisnya.
"Kita lihat subsidi BBM sudah merugikan negara. Kelompok muda suka membeli mobil dan motor. Demand BBM yang luar biasa membuat defisit (neraca minyak). Sangat bisa terjadi defisit neraca minyak tetap berlangsung walaupun subsidi BBM dicabut," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.