Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Coba Bertahan di Zona Hijau

Kompas.com - 09/01/2014, 07:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan mencoba mempertahankan posisinya di zona hijau pada perdagangan Kamis (9/1/2014). Pergerakan bursa saham di kawasan Asia sebagai sentimen eksternal kembali memengaruhi pergerakan indeks.

Bursa Wall Street variatif melemah pada penutupan perdagangan semalam waktu Indonesia, sebagai respons atas FOMC Minutes yang mendorong kehati-hatian dalam proses pengurangan pembelian aset-aset global sebagai bagian dari program stimulus The Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,41 persen, Indeks S&P 500 turun 0,02 persen, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 0,30 persen. Menutup perdagangan, Rabu (8/1/2014), IHSG naik 24,787 poin atau 0,59 persen dan kembali ke level 4.200,593.

Sementara Indeks LQ45 menguat 4,510 poin atau 0,65 persen ke level 698,982. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi 140.848 kali pada volume 3,073 miliar lembar saham senilai Rp 3,556 triliun.

Setelah terimbas sentimen negatif dari penurunan rating rekomendasi Goldman Sachs Group Inc dan JP Morgan Chase & Co terhadap negara-negara emerging markets, pasar merespons positif penilaian Dana Moneter Internasional (IMF) yang berencana meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Respons positif juga diperlihatkan pasar atas rilis neraca perdagangan Amerika Serikat yang mencatatkan penurunan defisit. Demikian pula pelemahan yen, mendapatkan respons yang sama bagusnya.

Seperti halnya IHSG, bursa HSI dan Shanghai dapat rebound setelah pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga untuk mengakumulasi saham. Riset Trust Securities memerkirakan hari ini IHSG akan berada pada support 4.145-4.189 dan resistance 4.216-4.220, berpola menyerupai piercing line di bawah middle bollinger bands (MBB).

MACD diperkirakan masih downtrend dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba upreversal.

Meski sempat turun, IHSG masih dapat bertahan di atas kisaran target support 4.135-4.158 dan bahkan sempat melampauinya. Kondisi tersebut menjadi sinyal yang baik bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Apalagi bila sinyal bagus tersebut juga dapat dikonfirmasi oleh sentimen yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com