Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Ton Bauksit dari RI Menumpuk di China, Menperin Berang

Kompas.com - 09/01/2014, 08:45 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian MS Hidayat terkejut melihat jutaan ton bauksit asal Indonesia yang menumpuk di kawasan pelabuhan di China. Tumpukan bauksit tersebut, menurut Hidayat, menjadi gambaran pentingnya untuk melarang ekspor mineral mentah.

"Dua hari kemarin ke China, saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, ada tumpukan tiga juta ton, tinggi banget di pantai, bauksit. Semuanya tumpukan ekspor bahan mentah dari Indonesia, itu yang mau kita stop," kata MS Hidayat di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Bukan hanya bauksit, Hidayat mengaku telah melihat tumpukan nikel asal Indonesia di pelabuhan China. Jutaan mineral mentah asal Indonesia tersebut diperkirakan menjadi stok China selama setahun.

"Ada lagi 27 juta ton nikel, tanah saja digali, dikirim ke sana, dan mereka sudah setuju tidak lagi terima order dari Indonesia," sambung Hidayat.

Pemandangan di China tersebut sudah dilaporkan Hidayat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menegaskan, aturan pelarangan ekspor mineral mentah harus diberlakukan efektif mulai 12 Januari 2014 sesuai dengan amanat UU Minerba.

Saat ini tengah diatur lebih lanjut mengenai ekspor barang yang sudah mengalami perubahan nilai (sudah diolah), dan bagi perusahaan yang sedang membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri (smelter).

Pengaturan tersebut dilakukan melalui peraturan pemerintah (PP) dan peraturan menteri (permen) sebagai turunan dari undang-undang.

"Pokoknya-pokoknya nanti ada proses value added, yang sedang dirumuskan ESDM, pokoknya ore (mineral mentah) diekspor tidak bisa," kata Hidayat.

Mengenai opsi untuk memberikan kesempatan kepada perusahan tambang membangun smelter hingga 2017 nanti, Hidayat mengatakan hal itu juga dirumuskan dalam permen dan PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com