Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswa, CEO Kompas Gramedia Tak Mampu Beli Buku

Kompas.com - 29/01/2014, 21:12 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demi menyelesaikan skripsinya, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo harus membaca di toko buku. Hal ini karena kondisi saat itu tidak memungkinkannya membeli buku.

" Butuh kerja keras dan perjuangan untuk bisa lulus karena kondisinya pas-pasan," tutur CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dalam acara Knowledge Sharing Session di Kampus II Universitas Sanata Dharma Mrican, Rabu (29/01/2014).

Lulusan Bisnis IKIP Sanata Dharma tahun 1981 ini mengungkapkan, saat kuliah dulu memang tidak memungkinkan dirinya untuk membeli buku. Namun kondisi tersebut tidak membuatnya menyerah dan mengeluh.

Demi mendapatkan bahan skripsi, Agung Adiprasetyo pun harus membaca dan mencatat buku yang dijual di toko.

"Datang ke toko buku, cari yang tidak dibungkus, duduk di pojokan sambil saya catat yang penting-penting. Kalau perlu saya bawa mesin ketik," ucapnya.

Melihat kondisi mahasiswa yang kebanyakan hidup pas-pasan seperti yang pernah dialaminya, Agung Adiprasetyo meminta agar toko buku Gramedia tak membungkus buku dengan plastik. Sehingga, jika ada mahasiswa yang kondisinya tidak memungkinkan untuk membeli dapat membaca isinya.

"Saya harap di setiap toko buku Gramedia ada buku yang dibuka, agar mahasiswa yang pas-pasan seperti saya dulu bisa membaca," ujarnya.

Dengan adanya yang buku yang tidak dibungkus plastik, toko buku Gramedia tidak hanya menjadi toko buku, namun juga bisa menjadi perpustakaan.

Namun demikian Agung Adiprasetyo, berharap yang membaca tetap ikut menjaga kondisi buku tetap baik, sehingga dapat dibaca oleh yang lainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com