Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Januari 1,07 Persen, Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

Kompas.com - 03/02/2014, 11:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen atau inflasi bulan Januari 2014 mencapai 1,07 persen. Sementara secara tahunan, inflasi Januari year on year sebesar 8,22 persen.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, inflasi Januari 2014 lebih tinggi ketimbang Januari 2013 lalu. Bahkan, inflasi Januari 2014 ini merupakan inflasi yang paling tinggi dibandingkan inflasi bulanan Januari dalam lima tahun terakhir.

Sebagai perbandingan, pada Januari 2009 terjadi deflasi 0,07 persen, begitu pula Januari 2010 yang mencatat deflasi 0,84 persen. Pada 2011 terjadi inflasi Januari 0,89 persen, dan pada 2013 lalu inflasi bulanan Januari 1,03 persen.

"Komponen inti menyumbang 0,34 terhadap inflasi 1,07 persen. Komponen harga yang diatur pemerintah menyumbang 0,20, sementara komponen bergejolak andilnya 0,53 persen," kata Suryamin di kantor BPS, Senin (2/2/2014).

Lebih lanjut ia memaparkan, inflasi inti mencapai 0,56 persen, inflasi yang terjadi dari harga yang diatur pemerintah 1,00 persen, sementara inflasi yang terjadi dari gejolak harga mencapai 2,89 persen.  Inflasi yang terjadi dari gejolak harga pada Januari 2014 ini lebih rendah dibandingkan periode 2013 yang sebesar 3,76 persen.

Suryamin menambahkan, 78 kota mengalami inflasi, dan 4 kota mengalami deflasi. "Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen, dan terendah di Pontianak 0,04 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi di Sorong -0,17 persen," terang Suryamin.

Bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,56 persen, atau sharenya 52,3 persen dari inflasi 1,07 persen. "Pada bahan makanan ini yang menyebabkan inflasi cukup besar adalah cuaca yang mempengaruhi, yaitu distribusinya walaupun pasokan ada," jelas Suryamin.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0,25 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com