Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi VI Minta Presiden Tunjuk PLT untuk Pengganti Gita

Kompas.com - 04/02/2014, 11:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Airlangga Hartanto meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk pelaksana tugas (PLT) pengganti Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan. Menurut Airlangga, penunjukkan PLT akan lebih efektif mengingat sisa waktu jabatan Menteri Perdagangan hanya tersisa sekitar delapan bulan.

Airlangga mengungkapkan, PLT yang ditunjuk Presiden SBY dapat berasal dari internal Kementerian Perdagangan. Yang pasti, kata dia, harus memiliki kemampuan menjadi Menteri Perdagangan.

"Sebaiknya tunjuk PLT saja dari menteri sektor ekonomi atau kalau mau mengangkat yang pernah menjadi wakil menteri di sektor perdagangan," kata Airlangga, saat dihubungi, Selasa (4/2/2014).

Seperti diberitakan, Gita Wirjawan resmi mundur dari Menteri Perdagangan mulai 31 Januari 2014. Sebelum mendapat persetujuan Presiden SBY, Gita telah mengajukan pengunduran diri sebanyak tiga kali. Namun, dua permohonannya selalu ditolak, dan baru pada permohonan ketiga, Presiden SBY akhirnya membalas dan merestuinya.

Pada Rabu (29/1/2014), Gita mengaku menerima jawaban Presiden yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Gita menjelaskan, alasannya mundur karena ingin fokus menjalani Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Dia juga mengaku tak ingin terbentur dengan konflik kepentingan jika harus menjalani konvensi, tetapi tetap menjadi seorang menteri.

Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, Presiden akan menunjuk pengganti definitif Gita dalam waktu dekat. Saat ini, Kepala Negara masih mendiskusikan hal tersebut dengan Wakil Presiden Boediono. Sudi menegaskan, Gita masih bertugas sebagai Menteri Perdagangan sampai Prediden SBY menunjuk pengganti yang definitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com