Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Jalan Rusak Akibat Banjir, Rapat Pemerintah Tak Cukup Sehari

Kompas.com - 06/02/2014, 20:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di tanah air berdampak pada kerusakan infrastruktur seperti jalan. Merespon kondisi tersebut, pemerintah menggelar rapat untuk penanganan infrastruktur pasca-banjir.

Setelah rapat lebih dari tiga jam, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembahasan tentang infrastruktur masih akan dibahas lagi dalam rapat kabinet bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Besok kita bahas," jawab Hatta singkat, ditemui usai rapat di Kantornya, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Hatta mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sudah memberikan paparan mengenai kondisi infrastruktur jalan yang terdampak banjir. Namun, ia mengatakan dalam rapat tersebut belum diketahui berapa anggaran yang diperlukan untuk perbaikan jalan.

"Itu persiapan untuk rapat kabinet. Karena instruksi Presiden, setelah rapat, perbaiki semua jalan sesegera mungkin," terang Hatta.

Ia menyebutkan, kerusakan jalan terparah tak hanya di Pantura Jawa, tapi juga di Manado dan lintas timur Sumatera. Sementara itu, ketika ditanya apakah sepanjang 2013 lalu Kementerian PU tidak melakukan pemeliharaan jalan secara optimal, Hatta enggan memberikan tanggapan. Senada dengan Hatta, Djoko Kirmanto mengatakan, soal infrastruktur akan dibahas bersama SBY.

"Enggak ngomong apa-apa, karena infrastruktur baru dibahas besok dengan Presiden," ujarnya.

Ia hanya menjelaskan bahwa dalam rapat tadi, pemerintah baru menginventarisasi jalan-jalan yang rusak, berikut kebutuhan anggaran di tiap ruas jalan yang rusak. "Baru diintenvarisir, per jalan, per kilometer, tapi belum dijumlah," pungkas Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com