Kepala Bappeda Jabar, Deny Juanda mengatakan, pihak Jabar saat ini tengah berkonsentrasi pada proyek Kertajati, ketimbang wacana Bandara Karawang. Hal itu lantaran, Bandara Kertajati menjadi salah satu program MP3EI.
Selain itu, Bandara Kertajati dinilai lebih ideal untuk mendukung perkembangan Bandung menjadi kota metropolitan. Bandara Kertajati terletak sejauh 60 km dari kota Bandung, dan 117 km dari Karawang.
"Di sana kita perlu dana hampir Rp 10 triliun. Untuk air side (sisi udaranya) Rp 3,5 triliun termasuk runway dan air traffic controlnya," kata Deny ditemui di kantor Kemenko, Jakarta, Senin (17/2/2014).
Lebih lanjut, ia memaparkan untuk terminal utama dan fasilitas diperlukan sekitar Rp 3-4 triliun. Saat ini, feasilibity study Bandara Kertajati sudah rampung. Pembebasan lahan runway seluas 1000 Ha didanai APBN.
Deny mengatakan, APBN untuk pembangunan runway sudah cair. Pembangunan runway pun sudah berjalan hampir setahun.
"Kalau APBN lancar, 2016 itu penerbangan pertama. Itu pada bulan Agustus, pas pada hari jadi Provinsi Jabar," imbuh Deny.
Untuk menggarap proyek land side Bandara Kertajati, Pemprov Jabar menyediakan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pembebasan lahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.