Mengutip data dari Kementerian Keuangan, Rabu (26/2/2014), utang tersebut sebagian besar bersumber dari pasar melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) yang mencapai 71 persen dari total utang pemerintah. Jumlah itu setara Rp 1.745 triliun.
Selebihnya, sebesar 29 persen atau Rp 721 triliun berasal dari pinjaman langsung bilateral maupun multilateral. Pinjaman bilateral adalah pinjaman yang diberikan oleh negara lain, sedangkan pinjaman multilateral merupakan fasilitas utang yang diberikan lembaga kepada Pemerintah Indonesia.
Per 31 Januari 2014, negara yang paling rajin mengucuri pinjaman ke Indonesia adalah Jepang. Dari negara tersebut, total utang yang ditarik Indonesia mencapai Rp 261,21 triliun. Jumlah itu naik sebesar Rp 7,83 triliun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 253,38 triliun. Selama ini, pinjaman dari Jepang banyak digunakan untuk membiayai infrastruktur.
Setelah Jepang, negara yang juga tercatat sebagai pemberi fasilitas pinjaman terbesar ke Indonesia adalah Perancis, dengan nilai sebesar Rp 27,1 triliun atau naik Rp 1,27 triliun. Meski terpaut jauh dari Jepang, negara ini menjadi salah satu kreditor terbesar pemerintah.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati Jerman dengan fasilitas utang yang diberikan ke pemerintah mencapai Rp 23,53 triliun. Namun, jumlah ini turun tipis dari akhir Desember 2013 sebesar Rp 23,68 triliun.
Untuk pinjaman multilateral, sejauh ini yang tercatat paling besar memberikan fasilitas pinjaman ke Indonesia adalah Bank Dunia. Pada akhir Januari 2014, fasilitas pinjaman dari lembaga tersebut mencapai Rp 164,4 triliun, naik Rp 660 miliar dari bulan sebelumnya Rp 163,74 triliun.
Posisi kedua lembaga yang terbesar mengutangi Indonesia adalah Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) dengan pinjaman Rp 114,56 triliun. Sementara posisi ketiga ditempati Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) sebesar Rp 6,85 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.