Berdasarkan Laporan hasil Pemeriksaan BPK RI nomor 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011 telah terjadi pemborosan pada PLTGU sebesar Rp 2,1 Triliun pertahun. Hal itu dikarenakan PLTGU kekurangan pasokan gas.
“Kami berharap pembangunan Pipa tranmisi tahap I dapat selesai sekaligus mempercepat penyelesaian pipa tranmisi sumber gas dari Kalimantan ke Jawa,” ujar Kepala Komunikasi Koorporat PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Ridha Ababil, saat jumpa pers, Kamis (13/3/2014) malam.
Untuk itulah, melalui gas tersebut pelaku usaha diminta bisa memanfaatkan kesediaan gas yang ada. Pelaku usaha, baik industri, komersial, hingga pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dapat memanfaatkan gas yang harganya lebih hemar dan ramah lingkungan.
Adanya gas juga diyakini akan mendorong lebih banyak investor untuk membuka lapangan pekerjaan baru di Jawa Tengah.
Pagi ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melakukan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah.
Pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah ini mencakup proyek pipa transmisi Kalimantan-Jawa (Kalija) tahap I serta proyek distribusi gas di Jawa Tengah yang terbagi dalam tiga koridor dan Kalija tahap II.
Proyek pipa transmisi Kalija I sepanjang 207 kilometer menghubungkan sumber gas lapangan Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok milik PT PLN (Persero) dengan kapasitas gas 116 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.