Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Dukung Pemprov DKI Wujudkan Metro Kapsul

Kompas.com - 28/03/2014, 19:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi menyambut positif rencana proyek metro kapsul untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Menristek, Gusti Muhammad Hatta mengakui pihaknya beberapa kali telah memberikan masukan untuk pengembangan metro kapsul.

Gusti menuturkan, Kemenristek masih menunggu sejauh akan dilibatkan dalam proyek itu. "Itu kan upaya untuk mengurangi kemacetan. Soalnya kalau tidak disediakan transportasi masal, orang ada alasan untuk menggunakan mobil pribadi," kata Gusti ditemui di sela-sela Agrinex Expo 8, di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Saat ini Kemenristek terus berdiskusi dengan Badan pengkajian dan penerapan Teknologi (BPPT) dan melakukan kajian teknis metro kapsul. Sebelumnya, Komisaris PT Perkakas Rekadaya Nusantara, Djoni Rosadi mengatakan, konsep dan ide dari metro kapsul ini adalah bus metromini yang diangkat ke atas.

Metro kapsul akan menggunakan jalur yang relatif kecil, dan memungkinkan untuk dibangun di atas jalan raya ataupun trotoar, sehingga nilai investasinya bisa ditekan sekecil mungkin, pada kisaran Rp 114 miliar per kilometer.

Kereta ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam dan akan menggunakan sistem sinyal sehingga tidak akan menggunakan tenaga masinis. Djoni menjelaskan lebih lanjut, metro kapsul akan terdiri dari dua jenis kereta, yakni yang memiliki panjang 9 meter dan 12 meter.

Kapasitas metro kapsul ukuran 9 meter adalah 50 orang, sementara metro kapsul 12 meter untuk 80 orang. Awal pekan ini Djoni menyambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, membahas kelanjutan proyek metro kapsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com