Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Menguat, IHSG Makin Dekati Level 5.000

Kompas.com - 07/04/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini memantapkan diri memasuki level psikologis 4.900 dan mendekati 5.000, di tengah bursa di kawasan yang cenderung melemah.

Pada penutupan perdagangan pukul 16.00, IHSG parkir di posisi 4.921,03 atau menguat 63,09 poin (1,29 persen). Indeks menguat paling besar di antara bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik, di mana sebagian besar bursa di regional memerah mengikuti Wall Street yang tertekan aksi jual besar-besaran pada akhir pekan lalu.

Volume perdagangan mencapai 5,4 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,49 triliun. Penguatan IHSG ditopang oleh 168 saham yang ditutup menguat pada sore hari ini. Selebihnya, 126 saham diperdagangkan melemah dan 95 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover terbesar bagi investor adalah ASII (Rp 8.000), TLKM (Rp 2.320), PGAS (Rp 5.325), LPKR (Rp 1.195) dan ADHI (Rp 3.315).

Seluruh sektor saham juga menghijau pada penutupan perdagangan hari ini, yaitu agribisnis (0,45 persen), pertambangan (0,44 persen), industri dasar (2,3 persen), aneka industri (1,76 persen), konsumer (1,09 persen), properti (1,23 persen), infrastruktur (1,55 persen), keuangan (0,42 persen), perdagangan (1,13 persen) dan manufaktur (1,59 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik mengekor Wall Street yang akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,59 persen di level 22.377.15. Sementara itu, indeks Nikkei Tokyo juga melemah 1,69 persen menjadi 14.808,85.

Nilai tukar rupiah juga semakin perkasa terhadap dollar AS, yang pada sore hari ini menguat 0,25 persen menjadi Rp 11.282 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com