Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Wal-Mart, Bharti Lirik Carrefour & Aeon

Kompas.com - 17/04/2014, 09:33 WIB


MUMBAI, KOMPAS.com -
Konglomerasi India, Bharti Enterprises Pvt tidak kehabisan akal dalam mempertebal pendapatan. Putus kongsi dari peritel Wal-Mart, konglomerasi milik miliarder Sunil Mittal ini tengah menjajaki kerjasama dengan peritel Carrefour SA dan Aeon Co Ltd.

Sejak putus dari Wal-Mart enam bulan lalu, Bharti langsung mendekati dua raksasa peritel lain. "Bharti melobi Carrefour dan Aeon untuk kerjasama dalam dua joint venture yang berbeda," sebut sumber Bloomberg, Selasa (15/4/2014). Lebih detail, Bharti saat ini dikabarkan sudah memasuki tahap final dengan Carrefour untuk membentuk perusahaan kongsi yang berbentuk jaringan toko grosir (wholesale).

Sedangkan Aeon berniat mengambilalih saham minoritas di jaringan supermarket Bharti.Di segmen bisnis ritel, saat ini Bharti memiliki 210 toko Easy Day. Raj Jain, CEO Bharti Retail menolak berkomentar tentang kabar tersebut.

Potensi kinclong

Saat ini, Carrefour mengoperasikan lima toko wholesale di India. "Toko Carrefour nanti akan dialihkan ke Bharti. Sementara Bharti mengkonversi sebagian toko besar (hipermarket) menjadi wholesale," tambah si sumber. Sementara, Aeon belum memiliki satu toko pun di pasar ritel India.

Sedangkan Wal-Mart berencana terus ekspansi kendati putus kongsi dari Bharti. Kedatangan Aeon di Bharti dalam rangka membidik pasar ritel India yang kinclong. Hitungan Technopak Advisors Pvt, pasar supermarket India diperkirakan senilai US$ 865 miliar di tahun 2023 mendatang.

Rencananya, Wal-Mart bakal membuka lebih dari 50 toko wholesale baru dalam tempo empat tahun mendatang. Saat ini Wal-mart mengoperasikan 20 jaringan toko di India. Tak mau kalah, Bharti berambisi membangun 50 toko baru. Penambahan toko ini bagian dari buah ekspansi kerjasama Bharti dengan Carrefour dan Aeon.

Pemain lain di pasar ritel India adalah Reliance Retail Ltd. Peritel milik miliarder Mukesh Ambani ini merupakan pemain baru di bisnis supermarket lewat 25 toko. Sedangkan peritel asal Jerman, Metro AG telah memiliki 16 toko di India. Namun, niatan Bharti menggandeng peritel asing tidak mudah.

Sebab, partai pemenang pemilu, Bharatiya Janata Party, berencana membatasi kepemilikan peritel asing. “Kehadiran kami di India masih kecil. Tantangan sulit untuk kami bisa menguasai pasar supermarket India dalam waktu 20 tahun mendatang," ujar Georges Plassat, CEO Carrefour. (Dessy Rosalina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com