Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: Foxconn Minta Sewanya Hampir Gratis

Kompas.com - 22/04/2014, 07:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana investasi pabrikan komponen ponsel pintar Foxconn masih mentah, lantaran ngotot ingin menyewa Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan harga yang dinilai pemerintah Indonesia sangat murah.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi menjelaskan, kendala Foxconn soal permintaan lahan seluas 200 hektar tersebut susah dituruti pemerintah Indonesia.

"Sewanya hampir gratis, lha murah banget. Dia (Foxconn) di Tiongkok dapat lahan gratis. Makanya di sini juga mau gratis," jelas Budi ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Lapangan Bateng, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Meski telah bertemu dengan sejumlah mitra lokal, seperti Modern Land, Erajaya, dan KBN, toh Foxconn belum membulatkan tekad membangun pabrik komponen ponsel di Indonesia. Pasalnya, terang Budi, Foxconn menginginkan lahan yang berada dekat dengan bandara Jakarta.

"Mereka maunya yang deket dari bandara Jakarta, karena nerbangin komponennya pakai pesawat, bukan pakai kapal," tutur Budi.

Budi pun mengatakan, sebenarnya pemerintah pernah menawarkan lahan di kota penyangga yang harganya lebih murah. Namun, pihak Foxconn menolak. "Tangerang kita tawarkan tapi belum ada yang deal. Mungkin (Foxconn) terlalu picky lah," ujar Budi.

Meskipun rencana Foxconn belum juga terealisasi, Budi optimistis, impor ponsel bisa dikurangi. Pasalnya, kini sudah ada 5 pabrikan ponsel yang tengah melakukan uji coba pasar. Mereka adalah Axioo, Polytron, Evercoss, Hier, dan SmartFren.

Budi mengatakan, mereka memproduksi ponsel pintar untuk segmen kelas menengah ke bawah, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Budi menambahkan, ujicoba selama 3 hingga 6 bulan, dan masing-masing memproduksi sekitar 50.000 hingga 100.000 unit ponsel pintar. Adapun Axioo membangun pabrik di Jakarta, Polytron di Kudus, Evercoss di Semarang, dan SmartFren di Serpong. "Hier juga bangun pabrik, saya lupa tempatnya," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com