Ketika dimintai tanggapan tentang hal ini, Dahlan mengungkapkan dirinya tak membantah rencana tersebut. Ia mengatakan akusisi tersebut telah ada di dalam pikirannya. "(Rencana itu) jangan disebut roadmap (peta arah), tapi ada pemikiran. Ide itu memang ada," kata Dahlan di Menara BRI, Senin (28/4/2014).
Akan tetapi, Dahlan masih belum dapat mengungkapkan detil konsolidasi dua BUMN tersebut. Alasannya, pemerintah sesuai dengan surat edaran dan arahan Presiden RI tak boleh mengambil keputusan strategis selama masa pemilu presiden (pilpres).
"Belum tahu. (Realisasinya) bisa tahun ini atau pemerintahan mendatang. Pokoknya saya belum tahu," tegas Dahlan.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemegang saham perihal rencana konsolidasi tersebut. Adapun pemegang saham Pegadaian adalah pemerintah.
"Nanti tunggu saja dari Kementerian BUMN. Lihat kebijakannya seperti apa, saya ikut saja. Itu kan roadmap pemegang saham. Kalau saya kan pengelola, jadi saya belum bisa berkomentar banyak," papar Suwhono.
Bisnis Pegadaian menurut dia takkan terganggu dengan adanya rencana akusisis tersebut. "Tidak (terganggu). Bisnis inti kita kan sudah disetujui di anggaran dasar di lini gadai dan pembiayaan mikro," kata Suwhono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.