Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan data S&P/Case-Shiller home price index AS yang naik 12 persen malam tadi memberikan sedikit dorongan bagi Dollar Index untuk menguat. Ini merupakan penguatan pertama setelah selama beberapa hari berada di dalam tren turun.
Selain hasil FOMC meeting dini hari esok, inflasi Euro Zone yang diumumkan sore ini juga patut ditunggu. Data itu akan menentukan langkah Bank Sentral Eropa (ECB) selanjutnya dalam menstimulasi perekonomiannya yang melambat. Pernyataan Yellen yang berpeluang pro-stimulus diperkirakan mengembalikan tren dollar AS melemah.
Rupiah sendiri akhirnya menguat bersama-sama dengan mayoritas mata uang di Asia terhadap dollar AS hingga sore kemarin.
"Libur hari buruh pada Kamis (1/5/2014) esok akan menunda gaung dampak hasil FOMC meeting ke kesekokan harinya. Itu bersamaan dengan hari di mana inflasi dan neraca perdagangan Indonesia diumumkan," sebutnya.
Informasi saja, seperti dikutip Bloomberg, rupiah pada perdagangan spot Rabu pagi ini dibuka naik tipis ke posisi Rp 11.542,5 per dollar AS, dibandin penutupan kemarin pada Rp 11.548,8.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.