Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicky, Sukses Menjadi Bos Distro di Bandung

Kompas.com - 06/05/2014, 18:12 WIB


KOMPAS.com -
Masih berusia relatif muda tidak menghalangi seseorang untuk meraih kesuksesan. Justru sebaliknya, lewat kreativitas dan motivasi yang tinggi untuk menjadi pengusaha sukses, Dicky Sukmana berhasil mendirikan dan membesarkan usaha pakaian distro dengan merek Invictus di Bandung, Jawa Barat.

Laki- laki berusia 36 tahun ini menjual koleksi pakaian seperti kaus, jaket, dan kemeja dengan desain yang sederhana. Gerai pertama Invictus mulai resmi dibuka pada tahun 2003.

Lokasinya berada di jalan Sultan Agung, Bandung, Jawa Barat. Tren kaus distro yang menjamur di Bandung di kala itu membuat Dicky terpacu untuk mengadu peruntungan di bisnis ini.

Meski sudah cukup lama berdiri, namun pria berkepala plontos ini enggan membuka cabang baru untuk menjajakan produk Invictus. Dia beralasan, lebih mudah mengembangkan bisnis dengan bekerjasama melalui distributor.

Saat ini dia sudah bekerjasama dengan lima distributor yang tersebar dibeberapa kota seperti Bali, Makassar, Jakarta, dan Surabaya.

Produk Invictus selama ini lebih dikenal sebagai brand pakaian. Tetapi dia juga menjual pernak-pernik fesyen lainnya, mulai dari topi, tas, dompet, hingga aksesori lainnya.

Pangsa pasar konsumennya di rentang usia 18 tahun hingga 35 tahun. Harga jual produknya, terutama kaus berkisar Rp 100.000 per potong.

Dicky saat ini sudah bisa memproduksi sekitar 1.000 hingga 2.000 barang untuk memenuhi seluruh permintaan di wilayah Bandung dan beberapa kota besar lainnya. Sehingga, dalam sebulan dia bisa mengantongi omzet hingga menyentuh Rp 100 juta, bahkan lebih.

Untuk kegiatan produksi, Dicky dibantu oleh tujuh karyawan tetap dan beberapa karyawan kontrak seperti untuk tukang jahit dan sablon.

Dia bilang, produk yang dia buat memiliki perbedaan dengan produk distro pada umumnya ketika awal mula menjalankan bisnis clothing ini. Pada tahun 2003 kebanyakan produk distro di Bandung menggunakan konsep full desain.

Tapi, Invictus lebih memilih untuk menggunakan desain yang lebih sederhana. Misalnya, hanya dengan membubuhkan satu kata di atas kaus seperti kata Jumat atau Senin. "Saya suka desain yang sederhana sehingga saya tidak pernah menargetkan semua pengunjung akan suka," kata pria asal Bandung ini.

Selain mendirikan usaha distro, Dicky juga memiliki usaha lain. Di antaranya dia menjadi salah satu pendiri website pembayaran online bernama ipaymu.com pada 2011.

Dia juga dipercaya sebagai creative director di salah satu perusahaan konsultan pemasaran bernama Marketbiz Media Digital Marketing Consultant.

Dicky juga mendirikan majalah kreatif dan fesyen bernama Suave Magazine. Tidak hanya itu, dia juga membuat aplikasi 'infobandung' yang memuat informasi yang berhubungan dengan Bandung. Infobandung juga tersedia di media sosial Twitter.

Satu lagi, lewat ide kreatifnya, Dicky juga menjadi salah satu penggagas KickFest. Ini adalah festival tempat berkumpulnya para para pengusaha dan komunitas clothing lokal dan distro. (Tri Sulistiowati)      
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com