Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket KA Tambahan Ludes, PT KAI Bantah Diborong Calo

Kompas.com - 17/05/2014, 09:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah isu habisnya tiket KA tambahan disebabkan oleh aksi borong calo. PT KAI menilai isu tersebut berlebihan karena sistem pembelian online diterapkan untuk mencegah aksi calo tiket.

"Ah itu terlalu berlebihan, isu itu biasanya dilempar oleh calo yang kesulitan dapat tiket," ujar Agus Komarudin, Kepala Humas DAOP I PT KAI saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Agus menilai isu aksi borong calo tersebut tidak mungkin sebab sistem pembelian maupun boarding KA saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem manual.

Penggunaan sistem online yang diterapkan PT KAI menurutnya dirancang justru untuk mencegah terjadinya aksi calo.

Sebelumnya, PT KAI mengkonfirmasi bahwa tiket 32 KA tambahan mudik rute Jakarta tujuan Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah pada H-5 sampai H-1 telah habis terjual. KA tambahan tersebut memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 197.136 penumpang. Dengan rincian 18 KA tambahan komersil dan 14 kelas ekonomi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangendaan mengimbau, masyarakat yang tidak mendapatkan tiket KA untuk beralih menggunakan moda transportasi lain salah satunya bus. Menurutnya, Organisi Angkutan Darat (Organda) sudah siap menampung limpahan penumpang KA yang kehabisan tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com