Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiongkok Bangun Purwarupa Kereta Super Cepat Berkecepatan 2.900 Km per Jam

Kompas.com - 19/05/2014, 07:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BEIJING, KOMPAS.com – Negeri tirai bambu nampaknya tak pernah berhenti berinovasi di bidang transportasi. Sebuah proyek yang dipimpin oleh Dr Deng Zigang kali ini membangun sebuah platform pengujian purwarupa (prototipe) kereta maglev super cepat yang secara teoritis mampu mencapai kecepatan hingga 2.900 kilometer per jam atau sekitar 1.800 mph (mil per hour).

Saat ini, maglev komersial paling cepat beroperasi mencapai 431 km per jam. Adapun rekor tercepat maglev adalah 581 km per jam.

Deng Zigang menuturkan, melonjaknya kecepatan tersebut bisa terjadi dengan berkurangnya hambatan udara di terowongan yang hampir hampa udara.

“Jika kecepatan lari melebihi 400 kilometer (250 mil) per jam, artinya lebih dari 83 persen dari energi traksi akan menghilang sia-sia akibat hambatan udara,” katanya, dikutip dari businessinsider, Minggu (18/5/2014).

Selain itu, hambatan udara ini akan membuat tidak nyaman penumpang. Ilmuwan di Southwest Jiaotong University ini, mengatakan, pihaknya berhasil menurunkan tekanan udara 10 kali lebih rendah dari tekanan atmosfer di permukaan laut. Hal ini mengurangi energi yang diperlukan untuk mengatasi hambatan udara.

Memang saat ini, kecepatan tinggi dibatasi oleh ukuran dari platform pengujian. Namun, dengan straightaways lagi, Deng optimistis kecepatan 2.900 km per jam , atau hampir tiga kali kecepatan pesawat komersial itu dapat dicapai.

Sebagai gambaran, kereta seperti itu bisa membawa Anda dari Paris ke Moskow dalam waktu sekitar satu jam. Yang berarti Anda bisa sarapan di Champs - Élysées dan berada di Red Square pada jam makan siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com