Dari eksternal, mata uang euro menguat tipis setelah sempat menyentuh titik terendahnya semenjak Februari tahun ini. Ekspektasi Bank Sentral Uni Eropa (ECB) akan melakukan stimulus di Juni masih sangat terasa. Yield US Treasury sendiri di sisi lain naik tipis, masih bertahan di kisaran 2,5 persen.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat pelemahan dollar AS di pasar Asia kemungkinan bisa tertahan hari ini. Hingga kemarin sore penguatan mata uang di Asia terhadap dollar AS masih terjadi dipimpin oleh ringgit dan rupee.
Rupiah yang menguat di pembukaan kemarin akhirnya melemah setelah partai Golkar memutuskan mendukung calon presiden Prabowo. Pelemahan rupiah mungkin berlanjut hari ini dengan kejutan politik perlu diwaspadai hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.