Jonan mengatakan hal itu dalam menanggapi wacana yang dilontarkan Kementerian ESDM untuk mengonversi penggunaan bahan bakar minyak yang selama ini digunakan kereta api. Jonan mengaku belum pernah diajak secara formal untuk membicarakan wacana tersebut.
"Untuk lintasan yang banyak penduduk, saya cenderung tidak mau, kecuali untuk lintasan yang jarang penduduknya," ujar Jonan kepada wartawan di stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Jonan khawatir terjadi insiden yang tak diinginkan bila menggunakan gas. Ia pun khawatir akan timbul masalah serius bila insiden tersebut terjadi di perlintasan yang di sekitarnya banyak permukiman penduduk.
Menurut Jonan, di negara-negara Eropa, kereta api yang menggunakan gas pun hanya untuk wilayah yang tidak banyak permukiman. "Menurut saya, lebih waras kalau subsidi BBM itu yang dikurangi," ujarnya. (Petrus Dabu)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.