Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Masih Dominasi Pembelian SBR001

Kompas.com - 26/05/2014, 13:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyatakan pemesanan dan penjualan Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR001 telah dilakukan di seluruh provinsi di seluruh Indonesia, yakni 34 provinsi.

Meskipun demikian, pulau Jawa masih mendominasi pemesanan SBR001. "Pemesanan DKI Jakarta sebesar Rp 1,021 triliun. Terbanyak dari DKI. Kemudian dari Jawa Timur Rp 345 miliar, Jawa Barat Rp 311 miliar, Jawa Tengah Rp 146 miliar dan Banten Rp 101 miliar," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (26/5/2014).

Adapun provinsi yang paling sedikit melakukan pemesanan SBR001 adalah Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. "Di provinsi-provinsi ini bukan berarti nol tidak ada yang memesan. Ada, tapi sangat sedikit, jadi pembulatannya nol," jelas Robert.

Adapun sebaran volume pemesanan SBR001 per wilayah Indonesia, di DKI Jakarta mencapai 42,7 persen. Sebaran volume di wilayah barat non DKI Jakarta mencapai 47,8 persen, serta wilayah tengah dan timur Indonesia mencapai 9,5 persen.

"Semua provinsi sampai. Berarti sebaran informasi dan penjualan SBR001 sampai ke seluruh Indonesia. Ini capaian yang bagus," ungkap Robert.

Robert menjelaskan, penawaran SBR001 dilakukan oleh 21 agen penjual yang terdiri dari 18 bank umum dan 3 perusahaan sekuritas. Pada masa penawaran, agen penjual telah melakukan proses pemasaran di 21 kota di seluruh Tanah Air.

"Untuk mendukung penerbitan SBR001, pemerintah dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan pre marketing (pra pemasaran) di lima kota di seluruh Indonesia. Termasuk juga liputan di media cetak dan elektronik," papar Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com