Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Maskapai Tertarik Buka Rute Baru yang "Gemuk"

Kompas.com - 03/06/2014, 14:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan lokal mulai awal tahun ini banyak yang menutup rute penerbangannya karena beberapa penyebab. Disisi lain, maskapai penerbangan asing malah menambah rute-rute penerbangan dan disetujui oleh Kementerian Perhubungan.

Menanggapai hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murdjamojo mengatakan, penutupan rute yang dilakukan oleh maskapai penerbangan lokal bukan berarti berhenti beroprasi.

Menurutnya, penutupan rute yang dilakukan oleh maskapai lokal juga disertai dengan pembukaan rute-rute baru yang lebih menguntungkan.

“Mereka (maskapai penerbangan) menutup rute tidak berarti berhenti, tetapi membuka rute lain yang menguntungkan, membaik lagi bisa minta izin lagi boleh,” ujar Djoko Murdjamojo disela-sela acara diskusi, Selasa (3/6/2014).

Djoko menjelaskan, Kemenhub mewajibkan maskapai penerbangan untuk melaporkan rute-rute yang diterbangi. Apabila dalam tempo 60 hari tidak melapor, maka izin penerbangannya akan dicabut oleh Kemenhub.

“Kalau 30 hari x 2, tidak diterbangi selama 60 hari dan tidak melapor, tidak lapor 21 hari hilang izinya,” katanya.

Sementara itu, Kemenhub juga membuka kesempatan bagi maskapai lokal maupun asing untuk membuka rute penerbangan baru. Menurutnya, ada beberapa maskapai yang sudah pernah menutup rute penerbangannya antara lain adalah Garuda, Sriwijaya Air, Air Asia dan Lion Air.

Untuk maskapai yang izinnya dicabut, dapat mengajukan perizinan terbang dalam jangka waktu setahun setelah izin tersebut dicabut.

“Kami punya otoritas bandara. Boleh mengajukan setahun lagi (rute penerbangan). Garuda pernah (tutup rute), Sriwiijaya, Air Asia, Lion melakukan itu, rute ini tidak berkembang, boleh menutup sini. Slot time, kecukupan pesawat dan kru ada aturannya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com