Adapun program-program penciptaan lapangan kerja yang langsung terdampak adalah seperti program pembangunan infrastruktur perdesaan Kementerian Pekerjaan Umum, program konstruksi Kementerian Perhubungan, dan program PNPM.
"Jika dalam alokasi anggaran APBN sebesar Rp 140 triliun, penciptaan lapangan kerja 3 juta, dengan perkiraan R-APBN Perubahan 2014 maka total belanja Rp 99,8 triliun dengan penciptaan lapangan kerja jadi 2,2 juta," kata Armida dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Menurutnya, pemotongan belanja Kementerian/Lembaga berdampak terhadap efektivitas program pengurangan kemiskikan. Pemotongan anggaran juga berdampak terhadap program peningkatan kapasitas tenaga kerja, seperti program pelatihan.
Dalam APBN 2014 anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 1,6 triliun dengan sasaran 657.207 tenaga kerja. Dalam R-APBN Perubahan 2014, target pelatihan diperkirakan berkurang sebesar 200.000 orang.
"Terakhir pekiraan tingkat kemiskinan untuk pertumbuhan ekonomi 5,5 persen dan inflasi 5,3 persen, adalah 10,41 -10,69 persen sudah di atas batas atas (APBN 2014)," ujarnya. Sebagai informasi, dalam APBN 2014 dengan pertumbuhan ekonomi 6 persen, dan inflasi 5,5 persen, diperkirakan tingkat kemiskinan di level 9-10,5 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.