Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Digitalisasi Kampus Indonesia, Telkom Luncurkan IndiCampus

Kompas.com - 11/06/2014, 11:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) hari ini Rabu (11/6/2014) meluncurkan program Indonesia Digital Campus (IndiCampus) di Universitas 17 Agustus, Cirebon, Jawa Barat. Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pihak Telkom dengan 13 perguruan tinggi se-Cirebon, yang disaksikan oleh 35 orang perwakilan dari perguruan tinggi se-Jawa Barat.

Executive General Manager (EGM) Divisi Busines Service (DBS) Telkom, Yusron Haryadi mengatakan, program IndiCampus bertujuan membantu terpenuhinya prasyarat World Class Campus, di mana salah satu indikatornya adalah dapat menyediakan akses broadband minimal 5 kbps/mahasiswa.

Dia bilang, pemanfaatan IndiCampus oleh 13 kampus se-Cirebon adalah hal yang menggembirakan. Keberadaan kampus menurutnya sangat penting bagi The Center of Excellence.

"Semakin maju kampus suatu bangsa, semakin terhormatlah bangsa tersebut di mata dunia," kata dia dalam sambutan di Untag, Cirebon, Rabu.

Yusron menjelaskan, aksesibilitas internet di Indonesia lebih rendah dibanding Amerika Serikat. Mengutip Online College USA, aksesibilitas internet di perguruan tinggi paman Sam itu antara 100 Mbps hingga 500 Mbps. Sementara di Indonesia aksesibilitasnya rata-rata 30 Mbps.

Menyadari kesenjangan itu, Telkom meluncurkan IndiCampus. "Program ini terkait dengan layanan content yang dapat dilakukan pada jaringan internet di kampus-kampus. Bila aksesibilitas kurang baik volume maupun kualitas, tentu akan berpengaruh bagi peluang komunitas kampus untuk menikmati sistem layanan kampus yang lebih komprehensif," jelasnya.

Dia bilang, kesuksesan IndiCampus adalah jika pada 2015 seluruh kampus terdigitalisasi. "Target 2014, sebesar 10 Gbps hanya untuk komunitas saja. Kami menargetkan dalam tahun ini dapat menggaet 200 Hub kampus yang beranggotakan masing-masing minimal 5 kampus untuk dapat mencapai target 10 Gbps itu," kata dia.

Telkom berharap, IndiCampus dapat mendeliver tiga konsep, yakni connectivity, content, dan community. Yusron menjelaskan, connectivity berupa penyediaan akses internet, voice dan datacomm berkualitas prima dengan fiber optik.

"Adapun content dan application (digitalization) yaitu Sistem Informasi Akademik, distance learning, Bostoko, e-Registration, Virtual Data Storage dan Q Jurnal. Terkahir community (diseminasi) antara lain Digital-loungr TelkomSel, e-payment, Tesca, dan Closed ser Group Telkomsel," ujarnya.

Program IndiCampus memungkinkan kampus-kampus yang berlangganan akses internet premium dari Telkom secara kolektif dengan metode "Bandwidth Connection Sharing," yaitu pembelian bandwidth secara "bulk" untuk kemudian dibagi ke anggota Hub Kampus.

Dengan demikian kampus-kampus peserta Hub Kampus (dedicated campus) bisa mendapatkan akses internet broadband premium dengan harga yang lebih hemat. Di sisi lain, Telkom mendapatkan efisiensi penarikan jaringan internet, karena dilakukan dalam sekali investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com