Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT Senang, Salah Satu Capres Imbau Tak Ada Pengerahan Massa

Kompas.com - 20/07/2014, 13:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, tidak menyebut pasti bagaimana antisipasi pemerintah atas kemungkinan terjadinya kepanikan investor jelang keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 22 Juli 2014.

Namun dia mengatakan, secara pribadi dirinya merasa senang ada salah satu calon Presiden yang mengimbau agar tidak ada pengerasan massa.

“Ya kita Mencoba. Saya senang karena ada salah satu calon sudah mengimbau untuk tidak ada pengerahan massa. Kita harapkan calon yang lain juga begitu,” katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Dia berharap tidak ada pressure atau tekanan yang terjadi pada KPU. Kalaupun ada pihak yang tidak bisa menerima hasil rekapitulasi resmi, lanjut dia, masih ada satu cara yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia bilang, biarkan proses yang telah disepakati, berjalan sebagaimana mestinya.

“Jangan panik. Kalau ada masalah rame-rame kan yang susah rakyat kita sendri. Masa mau membuat rakyat menjadi sulit?” tanyanya retoris.

Sebelumnya, calon presiden Joko Widodo memastikan tidak akan mengerahkan massa pada 22 Juli 2014. Tanggal itu merupakan penetapan rekapitulasi suara oleh KPU. Jokowi telah mengimbau hal ini kepada relawan atau kader partai pengusung.

“Tidak ada. Saya jamin,” ujar Jokowi di kantor tim pemenangan di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/7/2014) siang.
baca juga: "Investor Sudah Punya Persepsi Jokowi Menang..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com