Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Lampaui Estimasi, Saham Facebook Tembus Level Tertinggi

Kompas.com - 24/07/2014, 08:46 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Facebook Inc mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 61 persen pada kuartal II 2014. Kenaikan ini ditopang oleh pendapatan iklan dari perangkat mobile.

Berdasarkan keterangan resmi Facebook, tingkat penjualannya pada periode tiga bulan yang berakhir Juni naik menjadi 2,91 miliar dollar AS dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 1,81 miliar dollar AS. Sementara, hasil survei Bloomberg terhadap sejumlah analis menunjukkan angka penjualan rata-rata 2,81 miliar dollar AS.

Promosi di perangkat tanpa kabel menyumbang sekitar 62 persen pada penjualan iklan Facebook. Angka tersebut naik 59 persen dibanding periode sebelumnya.

Sementara, laba bersih naik menjadi 791 juta dollar AS atau 30 sen per saham dari posisi tahun lalu yakni 333 juta dollar AS atau 13 sen per saham. Laba di luar beberapa item adalah 42 sen per saham, melampaui estimasi analis sebesar 32 sen per saham.

Hasil kinerja Facebook kali ini kembali menggarisbawahi bagaimana perusahaan jaringan sosial berhasil meredakan kecemasan investor mengenai bagaimana perusahaan internet akan sulit mendapatkan iklan di perangkat mobile.

"Facebook memiliki penawaran iklan yang lebih baik saat ini. Beriklan di Facebook menjanjikan return tinggi bagi pengiklan sehingga mereka mau membayar lebih. Kondisi ini meningkatkan pendapatan Facebook," papar Shyam Patil, analis Wedbush Securities.

Pasca dirilisnya kinerja, harga saham Facebook mendaki hingga ke posisi 75,45 dollar AS setelah sebelumnya naik 2,9 persen menjadi 71,29 dollar AS pada level penutupan. Itu artinya, harga saham Facebook saat ini melampaui level rekornya di posisi 72,03 dollar AS pada Maret.

Sepanjang tahun ini, harga saham Facebook sudah melambung 30 persen. Jauh lebih tinggi dari kenaikan indeks Standard & Poors 500 yang hanya naik 7,5 persen pada periode yang sama. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com