"Kita dapat menarik napas lega, karena sejak 2004, angka kemiskinan terus menurun, walaupun sempat ada masa angka tersebut meningkat, khususnya di tahun 2005 akibat krisis kenaikan harga minyak dunia, namun dalam lima tahun kemudian, Pemerintah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin, sekitar 4,5 juta orang," kata Presiden.
Hal ini diungkapkan Presiden dalam salah satu bagian Pidato Kenegaraannya di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Presiden mengatakan, pada tahun 2009 persentase penduduk miskin masih 14 persen atau sekitar 32 juta penduduk berada di bawah garis kemiskinan. Namun, pada Maret 2014, tingkat kemiskinan turun menjadi 11 persen, atau sekitar 28 juta penduduk," kata Presiden.
Namun, Selanjutnya Presiden mengatakan, efektivitas pembangunan nasional tidak semata-mata diukur dari pengentasan kemiskinan. "Ukuran lain yang juga penting adalah pertumbuhan kelas menengah," kata Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.