Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2014, 15:37 WIB

DILI, KOMPAS.com -
Menko Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan, stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam kondisi cukup. Ia berharap dalam waktu kurang dari tiga hari tidak akan ada lagi antrean untuk membeli BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU).

"Dalam waktu kurang dari tiga hari tidak boleh lagi ada antrean yang tidak perlu," tegas Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Dili, Timor Leste, Selasa (26/8/2014) malam, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (27/8/2014).

CT, menyatakan, jaminan tidak adanya antrean BBM itu sudah menjadi keputusan rapat terkait BBM bersubsidi yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Selasa (27/8/2014) siang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejak beberapa hari terakhir terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU, mulai di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, Kalimantan, hingga Sumatera Barat.

Menanggapi hal itu, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, terjadinya antrean di daerah tersebut dikarenakan kebijakan yang bersifat lokal yang dilakukan oleh Pertamina daerah tertentu guna melakukan pembatasan untuk penghematan. "Ini bukan merupakan kebijakan pemerintah secara umum," katanya.

Menurut Menko Perekonmian,  pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu. Untuk itu,CT mengaku dirinya telah berkoordinasi dengan Menteri ESDM dan Pertamina terkait hal ini.

“Masalah antrian tersebut karena masalah distribusi pasokan BBM bersubsidi. Untuk itu pasokan BBM bersubsidi akan diperlancar mengingat stok BBM mencukupi,” ujar CT.

Dijelaskan Menko Perekonoman, dalam APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi diturunkan dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter. Untuk itulah pemerintah perlu melakukan langkah-langkah penghematan BBM Bersubsidi. Namun ia menegaskan, langkah penghematan tersebut dilakukan tanpa harus membuat antrean yang tidak perlu, diantaranya dengan tidak menjual BBM bersubsidi di Jakarta Pusat, di jalan tol dan juga selepas jam 18.00 WIB.
baca juga: Pertamina Sebut Konsumen BBM di Pulau Jawa Manja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com