Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewlett-Packard Indonesia Dilaporkan ke KPPU

Kompas.com - 29/08/2014, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Manajemen PT Kusumomegah Jayasakti berencana melaporkan PT Hewlett-Packard (HP) Indonesia ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena banyak merugikan pekerja di Indonesia.

"Di wilayah DKI Jakarta saja ada sekitar 600 pekerja ditambah karyawan di wilayah lain," kata Direktur PT Kusumomegah Jayasakti, Giri di Jakarta Jumat (29/8/2014).

Giri mengatakan, pihaknya akan mengungkapkan fakta PT HP Indonesia telah melakukan keputusan sepihak yang merugikan PT Kusumomegah Jayasakti sebagai distributor resmi produk HP pada September 2012.

Ia menuturkan, PT HP mengambil keputusan sepihak terhadap PT Kusumomegah Jayasakti yang telah memiliki 65 persen pangsa pasar produk perusahaan tersebut.

Giri menilai, PT HP telah berbuat melawan hukum terhadap PT Kusumomegah yang berdampak terhadap nasib pekerjanya. "Kami harap perusahaan asing tidak mudah berbuat sewenang-wenang terhadap perusahaan di Indonesia," tegas Giri.

Sementara itu pengacara PT Kusumomegah Jayasakti, Yopis Peternalis menyebutkan, pihaknya memenangkan gugatan ganti rugi terhadap grup PT HP di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (26/8/2014).

PT Kusumomegah Jayasakti mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT HP I, Subin Joseph, Warga Negara India, PT HP SEA, dan HPC (selaku tergugat I, II, III dan IV) dengan Nomor Perkara : 294/PDT.G/2013/PN.JKT.Sel pada 8 Mei 2013.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan tuntutan PT Kusumomegah Jayasakti terhadap PT HP Indonesia karena dinilai melawan hukum.

Hakim memerintahkan para tergugat mengeluarkan ganti sebesar Rp 159 miliar sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 KUHP tentang tiap perbuatan melanggar hukum dan merugikan orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com