Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasi Facebook Tembus 200 Miliar Dollar AS, Zuckerberg Makin Kaya

Kompas.com - 09/09/2014, 12:45 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Untuk pertama kalinya, nilai valuasi Facebook melampaui 200 miliar dollar AS. Ini setelah saham situs jejaring sosial tersebut ditutup di level 77,6 dollar AS per saham atau naik sebesar 0,8 pesen pada perdagangan Senin (8/9/2014) waktu setempat. Dengan nilai perdagangan itu, Google Finance mencatat kapitalisasi Facebook mencapai 200,26 miliar dollar AS.

Naiknya saham Facebook berkat kinerjanya yang mulai mengesankan pada kuartal pekan lalu. Pendapatannya naik berkat pertumbuhan pengguna dan iklan mobile. "Jika mereka bisa meningkatkan iklan mobile, permintaan saham Facebook akan terus terjadi," kata Presiden Sica Wealth Management Jeffrey Sica.

Banyak analis yakin, masa depan Facebook bakal cerah karena perusahaan yang dibawah kendali Marck Zuckerberg ini belum memberdayakan beberapa perusahaan yang diakuisisinya seperti Instagram dan WhatsApp.

Pertumbuhan pengguna Facebook juga berkembang pesat di luar Amerika Serikat. Kemarin, Facebook mengatakan, jumlah penggunanya di Afrika telah mencapai 100 juta. Perusahaaan ini mengklaim jumlah total pengguna Facebook telah mencapai setengah dari pengguna internet di seluruh dunia.

Kenaikan saham Facebook ini berimbas pada nilai kekayaan pendirinya. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg meningkat menjadi 34,5 miliar dollar AS.

Namun, valuasi Facebook ini belum seberapa dibandingkan perusahaan lainnya. Bandingkan dengan Apple yang merupakan perusahaan paling bernilai di dunia. Produsen iPhone dan iPad ini mempunyai nilai pasar sebesar 590 miliar dollar AS. Lalu, Google yang mempunyai kapitalisasi pasar sebesar 400 miliar dollar AS.

Informasi saja, Facebook juga akan membagi ilmu dan pengalamannya di ajang Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014. Ajang bertemunya pelaku pemasaran, iklan, media, dan teknologi ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 18 hingga 20 September 2014.

Country Head Facebook Indonesia Anand Tilak akan menjadi salah satu pembicara pada APMF 2014. Dalam tema yang membahas tentang gambaran konsumen Asia Pasifik, Tilak akan berbicara dengan judul "Connected Community." Kunjungi www.apmf.com/2014 untuk mengetahui lebih lanjut sekaligus mendaftarkan diri anda untuk menjadi bagian dari APMF.
(Edy Can)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com