Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Maju? Arah Ekonomi Indonesia Harus di Balik

Kompas.com - 12/09/2014, 07:29 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selama ini perekonomian Indonesia berpusat pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi tolak ukur dan target yang harus dicapai saat ini.

Namun menurut Ketua Dewan Pengarah Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Subroto, arah perekonomian Indonesia harus di balik.

Ia mengatakan, pemerintah harus menciptakan lapangan pekerjaan dan tingkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Dengan begitu maka dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi akan datang.

Subroto menjelaskan, pada periode 2014-2050 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Pada periode ini, jumlah penduduk usia produktif yaitu antara 16-50 tahun porsinya menjadi lebih besar.

Perhitungannya, 68 persen dari jumlah penduduk yaitu sekitar 168 juta adalah penduduk produktif. Ini adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan. "Ini tugas pemerintahan yang akan datang untuk menggarap ini," ujar Subroto, Kamis (11/9/2014).

Apabila kekuatan penduduk produktif tersebut digalakkan, maka pertumbuhan tentu akan maksimal.

Menurut Subroto, ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membantu usia produktif; yaitu dana, informasi, dan keahlian. Penduduk usia produktif masuk dalam unit-unit usaha. Saat ini unit usaha ada sekitar 56 juta.

Nah, dari 56 juta unit itu, sebanyak 55 juta unitnya adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Untuk itu unit UMKM ini adalah unit yang perlu digerakkan dan dibantu. Baik soal  sumber pendanaan, informasi, dan keahlian untuk bisa berkembang.

“Jika satu unit menghidupi empat orang, maka ada sekitar 220 juta masyarakat bisa memiliki lapangan pekerjaan,” katanya. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com