Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran Pengusaha agar Indonesia Mampu Hadapi MEA

Kompas.com - 19/09/2014, 19:28 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha merasa Indonesia butuh strategi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yaitu dengan memperkuat peran pemerintah, memberikan kedaulatan kepada petani, dan mengawal inovasi.

Ketua Komite Tetap, Tata Ruang dan Pendayagunaan Lahan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Utama Kajo, mengungkapkan bahwa Indonesia tidak perlu takut menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015.

"Benar sesungguhnya MEA bukan sesuatu yang menakutkan bila pemerintah punya prioritas dan betul-betul hadir untuk menyelesaikan masalah. Karena Indonesia punya kapasitas yang lebih besar dari negara lain," ujar Utama di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Menurut Utama, Indonesia saat ini mengedepankan ketahanan pangan, namun yang lebih penting adalah ketersediaan pangan. Selama ini, pemerintah lebih suka mengimpor jika pasokan pangan kurang. Padahal, dulu sempat mencanangkan kedaulatan pangan.

"Kita harus berdaulat atas pangan. Di pertanian, perikanan, dan perkebunan, masih bisa kita kuasai. Strategi yang paling utama adalah kehadiran negara. Bicara pertanian, mau surplus beras, negara harus hadir dengan perangkat dan instrumen negara. Bukan ngomong doang," ujarnya.

Strategi lainnya adalah memberi kedaulatan pada petani. "Mereka mau menanam apa, jangan dipaksa mereka harus menanam beras. Untuk Indonesia bagian timur, yang paling cocok kan bukan beras, katakan jagung atau singkong," imbuhnya.

Hal lainnya adalah mengawal inovasi. "Di Cirebon bisa menghasilkan 400 bulir (per batang padi), tapi pemerintah tidak mau mengakui itu. Kita sebagai negara penghasil CPO terbaik di dunia karena pada waktu itu negara hadir. Dia mengeluarkan paket, mampu kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com