Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Bayangkan Anda General Manager dan Ketua RT, That's Cool!

Kompas.com - 20/09/2014, 11:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com — Rektor Universitas Paramadina dan Inisiator Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan menyatakan, banyak orang Indonesia yang melupakan perannya di masyarakat sebagai "orang Indonesia."

Anies mengungkapkan, banyak orang ingat perannya di keluarga, perusahaan, tetapi lupa perannya pada bangsa dan negara. Menurut Anies, jika kita mengingat peran kita sebagai orang Indonesia, maka kita dapat melakukan peran baik kepada bangsa yang telah memberikan banyak hal kepada kita, yakni bangsa Indonesia.

Salah satu caranya dengan memotivasi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan yang sama.

"Kita diberi kesempatan mengenyam pendidikan, tetapi kadang lupa menempatkan diri kita di masyarakat. Kadang kita lupa menyebut diri kita sebagai warga Indonesia. Persentase kita, yang mendapat kesempatan pendidikan, sangat kecil," kata Anies saat berbicara pada Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014, Sabtu (20/9/2014).

Selain pendidikan, banyak hal pula yang telah kita rasakan, tetapi tidak dirasakan di bagian lain Indonesia. Anies mencontohkan, ada hampir 40 persen masyarakat Indonesia yang belum pernah bepergian tak lebih dari 10 kilometer. Di sisi lain, kita memiliki kesempatan menikmati industri penerbangan yang berkembang sangat pesat.

"Kita yang punya kesempatan harus berperan, terhubung dengan masyarakat. Implementasikan kesadaran bahwa saya harus melakukan sesuatu untuk negara saya. Orang Jakarta sering bertemu orang sukses, tetapi di daerah-daerah lain tidak. Kita bisa memberi inspirasi bagi mereka," ujar Anies.

Peran dalam masyarakat ini diakui Anies masih jarang terjadi di masyarakat. Anies bertanya kepada para peserta, berapa banyak di antara mereka yang hadir dalam rapat rukun tetangga (RT). Ternyata tidak banyak yang mengacungkan tangan.

"Bayangkan, Anda general manager dan Anda ketua RT, that's cool! Ide keterlibatan dalam masyarakat seperti itu yang dibutuhkan segera. Kepercayaan. Memupuk kepercayaan merupakan keterlibatan kolektif," ungkap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com