Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Ngotot Petral Dibekukan, Apa Alasannya?

Kompas.com - 23/09/2014, 21:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mendekati pelantikan presiden terpilih Joko Widodo, wacana pembekuan Petral, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bermarkas di Singapura, makin menguat.

Tim Transisi Jokowi-JK adalah salah satu yang ngotot, mengatasnamakan pemerintah baru, agar Petral dibekukan. Sebenarnya, apa alasan Petral harus dibekukan? "Kita kan harus mengelola pasokan BBM (bahan bakar minyak) kita. Selama ini yang dipilih adalah Pertamina melalui anak usahanya. Kita lagi mengkaji ke depan, kita ingin tanpa perantara," tutur Dolfie OFP, anggota Tim Transisi, Selasa (23/9/2014).

Argumentasi pertama mengapa Petral harus dibekukan, menurut Dolfie, jika pasokan BBM melalui anak perusahaan Pertamina, maka tidak ada acuan yang bisa dipertanggungjawabkan ke pemerintah.

"Kalau perusahaan ini kan sangat fleksibel, jual-belinya seperti perusahaan biasa. Kalau dikembalikan ke Pertamina kan dia ada pegangan, UU BUMN," lanjut dia.

Argumentasi kedua adalah keuntungan yang diperoleh broker Petral membuat harga beli BBM impor menjadi lebih mahal. "Anak usaha kan sudah menyisihkan keuntungan untuk dirinya sebelum masuk ke Pertamina. Implikasinya ke konsumen, harganya lebih tinggi sedikit," imbuh Dolfie.

Dikonfirmasi soal dugaan adanya sindikasi mafia migas dalam tubuh Petral, Dolfie menyebutkan, hal itu menjadi salah satu faktor mengapa Tim Transisi mendesak pembekuan Petral. "Itu salah satu indikasi. Kalau di anak perusahaan kan tidak bisa dikontrol keluar-masuknya minyak. Padahal, kita tahu minyak ini komoditas dari mafia di mana pun, AS, Rusia," ujar Dolfie.

Dia menuturkan, sebelumnya Agus Martowardojo juga pernah meminta pembekuan Petral saat menjabat sebagai Bendahara Negara. "Dahlan (Dahlan Iskan) juga minta dibekukan, tapi enggak kesampaian juga. Semoga yang kali ini kesampaian," tukas Dolfie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com