Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: UU Pilkada Bikin Rupiah Anjlok

Kompas.com - 29/09/2014, 13:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS semakin menukik mendekati kisaran Rp 12.200 per dollar AS. Ekonom memandang, pelemahan rupiah terhadap dollar AS tersebut merupakan imbas dari pengaruh eksternal maupun internal.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Destry Damayanti mengungkapkan, dirinya yakin pelemahan nilai tukar rupiah saat ini lebih disebabkan karena faktor internal. Beberapa isu menjadi pemicu, seperti pembayaran utang luar negeri swasta hingga pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui DPRD yang menimbulkan kontroversi.

"Kali ini sudah pasti internal ya. Seminggu terakhir ada real demand karena pembayaran utang luar negeri swasta yang jatuh tempo. Selain itu saham juga kemarin sudah menunjukkan gejolak," kata Destry ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/9/2014).

Lebih lanjut, Destry mengungkapkan pengesahan RUU Pilkada juga turut memberikan andil dalam pelemahan nilai tukar rupiah. Pengesahan UU yang memungkinkan kepala daerah dipilih oleh DPRD tersebut menurut Destry menggambarkan hambatan dan rintangan sulit yang akan dihadapi pemerintahan baru.

"Market memandang ini sebagai gambaran pemerintahan baru tidak akan mudah dalam menjalankan pemerintahan. Ini sentimen negatif, sehingga pelemahan rupiah tidak terhindarkan. Harus ada upaya yang bisa memberi sentimen positif untuk mengembalikan keadaan," ujar Destry.

Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg, rupiah siang ini sempat merosot ke posisi Rp 12.192 per dollar AS. Level ini merupakan posisi terendah sejak 5 Februari 2014 lalu, yang berada pada 12.194.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini di patok pada Rp 12.059 per dollar AS, melemah dibandingkan posisi akhir pekan lalu pada 12.007.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com