Menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), minyak hasil pencurian dari pipa-pipa Pertamina tidak hanya diolah didalam negeri tetapi terindikasi diselundupkan ke luar negeri melalui kapal-kapal tanker.
"Di Sumatera Selatan ada diselundupkan ke kapal di jual ke luar negeri. Ada juga yang diolah menjadi minyak atau BBM," ujar Kepala Divisi Penunjang Operasi Bidang Pengendalian Operasi SKK Migas, Baris Sitorus di Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Dia menjelaskan, praktik pengolahan minyak mentah dari pencurian itu lebih dominan diolah secara tradisional dengan peralatan yang sangat sederhana. Namun kata Baris, pengolahan minyak secara sederhana justru menimbulkan dampak lingkungan yang lebih parah, yakni tercemarnya air dari sisa penyulingan minyak maupun udara sisa pembakaran minyak.
Namun demikian, menurut Baris, baru-baru ini diketahui bahwa minyak mentah hasil pencurian tersebut juga dijual ke luar negeri dengan terlebih dahulu di tampung di kilang-kilang yang dimiliki pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Saat ditanya mengenai jumlah besaran dan kerugian akibat penyelundupan minyak ke luar negeri tersebut, Bari mengaku tidak tahu persis angkanya. Namun menurut dia, pemerintah telah melakukan berbagai macam cara untuk mencegah penyelundupan minyak tersebut dengan menggandeng Polri dan TNI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.