Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Jokowi Dilantik, Investor Serbu Lelang SUN

Kompas.com - 15/10/2014, 11:11 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana pada kuartal IV dibanjiri peminat. Kelebihan penawaran dalam lelang ini mencapai empat kali lipat dari target indikatif. Salah satu pemicu, investor bergairah menyambut euforia pelantikan presiden terpilih Joko Widodo.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) merilis, pada lelang Selasa (14/10), total penawaran mencapai Rp 32,85 triliun. Pemerintah akhirnya menyerap Rp 12 triliun dari 6 seri surat utang yang dilelang.

Seri yang dilelang adalah FR0067 (tenor 30 tahun), FR0069 (tenor 5 tahun), FR0070 (tenor 10 tahun) dan FR0071 (tenor 15 tahun). Sedangkan dua seri sisanya tenor pendek yakni SPN12150806 dan SPN12151001. SUN yang paling banyak mendapat penawaran dari investor adalah FR0070 dengan total penawaran hingga Rp 8,4 triliun. Hanya saja pemerintah cuma menyerap Rp 1,3 triliun. Seri FR0069 menjadi SUN yang menyerap emisi tertinggi yakni sebesar Rp 3,35 triliun.

Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia Anup Kumar memprediksi, minat investor yang tinggi merupakan langkah antisipasi menyambut euforia pasar modal pasca pelantikan presiden.

"Lelang ini fantastis. Saya menduga investor ingin membeli di harga par 100, untuk mendapat capital gain saat pelantikan presiden nanti," ujar Kumar. Maklum, lelang ini merupakan kesempatan terakhir berburu di pasar primer sebelum pelantikan presiden baru. Kumar juga bilang investor tidak mengejar yield tinggi. Bahkan yield yang diminta investor dalam lelang kemarin merupakan yang terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini menguntungkan pemerintah, sehingga berani menyerap Rp 12 triliun dari target semula Rp 8 triliun. "Pemerintah juga mengantisipasi permintaan yield tinggi jika November nanti harga Bahan Bakar Subsidi (BBM) jadi dinaikkan," ujar Kumar.

Di satu sisi, amunisi SUN pada sisa tahun ini akan berkurang. Kumar menyarankan, mengantisipasi hal tersebut, investor sebaiknya mengoleksi SUN dengan durasi antara 1 hingga 7 tahun. Bagi investor ritel, penawaran ORI011 yang kini tengah berlangsung, merupakan efek surat utang terbaik yang kini bisa dikoleksi. Maklum, arah pasar obligasi ke depan tengah menunggu wacana kenaikan harga BBM. (Noor Muhammad Falih)

baca juga: Saran untuk Jokowi Agar Popularitasnya Tidak Hilang Saat Naikkan Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com