Franky yakin, tidak sulit bagi Jokowi untuk menemukan sosok tersebut. "Saya yakin bahwa Pak Jokowi-JK tidak sulit menemukan itu karena minimnya atau transaksi dengan parpol sudah ditekan seminimal mungkin. Kemudian, untuk kementerian atau lembaga, yang penting, sudah ditetapkan bahwa harus profesional," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Menurut dia, banyak figur yang cocok menempati posisi Menteri Perindustrian. Figur pertama yang dia sebutkan adalah Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Budi Darmadi.
"Itu saya kira kandidat yang kalau memang memungkinkan dari karier. Tapi hal lain lagi saya kira banyak juga yang memungkinkan," ujarnya.
Selanjutnya, Franky juga menyebutkan nama Airlangga Hartarto sebagai sosok yang tepat mengisi posisi Menteri Perindustrian. Airlangga adalah Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Airlangga juga Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar.
"Tetapi ada satu figur yang menurut saya ada satu figur cukup baik itu Pak Airlangga Hartarto. Pak Airlangga Hartarto itu sebagai counterpart kami di Apindo dalam menyusun undang-undang industri yang baru. Jadi, rasanya itu menjadi ideal. Tapi, di luar kendala politik, ya. Tapi, Airlangga itu saya kira yang pas karena beliau yang melahirkan undang-undang industri," tutur Franky.
Mengenai nama yang kini tengah menjabat sebagai menteri, tepatnya Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Franky juga memandang positif. "Waduh, sebetulnya Pak Luthfi itu background-nya kan BKPM. Saya kira memang jadi figur yang bisa dipilih, tentunya," pungkas Franky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.