Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kilang Butuh Waktu Lama, Pertamina Pilih "Upgrade"

Kompas.com - 19/10/2014, 21:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Pertamina berencana akan meningkatkan kapasitas kilang miliknya. Diantaranya, kilang Cilacap, Balongan dan Balikpapan. Hal ini dinilai ekonomis dan mudah untuk meningkatkan kapasitas kilang.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Muhammad Husen mengatakan, sambil menunggu pembangunan kilang baru, dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Pertamina akan meng-upgrade untuk menambah kapasitas produksi.

“Karena untuk membangun kilang baru membutuhkan waktu yang lama, sehingga jalan yang mudah Pertamina akan meng-upgrade kilang sehingga dengan cepat mampu menambah kapasitas kilang,” kata Husen kepada KONTAN, Sabtu (18/10/2014) kemarin.

Langkah tersebut menurut Husen, sudah biasa dilakukan di negara-negara lain. Ia bilang, saat ini Pertamina harus mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga, jika harus menunggu pembangunan kilang baru akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak cukup hanya membutuhkan waktu lima tahun. “Nah, yang paling cepat usahanya adalah meng-upgrade kilang," jelasnya.

Menurut Husen, upgrading akan dilakukan pada seluruh kilang yang dimiliki Pertamina, utamanya kilang Cilacap, Balongan dan Balikpapan. Utamanya, perbaikan tersebut dilakukan agar kilang-kilang bisa mengolah minyak mentah termasuk jenis sour crude.

Desain awal kilang milik Pertamina yakni, untuk mengolah minyak mentah jenis sweet yang banyak diproduksi di dalam negeri. Namun, pengolahan minyak mentah jenis ini berbiaya mahal.

"Jadi, kami akan tingkatkan untuk bisa mengolah minyak mentah jenis sour crude, apalagi di dunia lebih banyak tersedia sour crude," jelasnya.

Namun, Husen enggan menyebut berapa biaya yang dikelarkan untuk meng-upgrade kilangnya.

Dirinya mengungkapkan, upaya ini tentu saja bakal bisa mengurangi besaran impor BBM. Pasalnya, dengan upgrading, total kapasitas kilang yang dimiliki Pertamina saat ini 420 barel per hari (bph). "Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, kapasitas bisa dinaikan menjadi 1,6 juta bph,” tutur dia.

Menurutnya, penambahan kapasitas serta pembangunan kilang dalam waktu bersamaan bisa berjalan sesuai rencana.

"Kami melihat dari pertamina seperti itu, ini kan impor harus segera di kurangi, kalau ngomong subsidi dihilangkan rasanya terlalu ambisius, nah menguranginya dengan meng upgrade yang ada, secara pararel dengan bangun yang baru juga," kata dia. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com